PokokBahasan: Naskah Reportase & Naskah W awancara. Tujuan dan Instruksional Khusus: Dengan memperoleh materi ini, mahasiswa diharapkan mengerti d an memahami tentang Peranan Komunikator, Reportase, & Pewawancara.. Naskah Reportase. Reportase adalah laporan pandangan mata, baik langsung maupun tunda, dari lokasi peristiwa. Di sini, reporter selain melaporkan apa yang dilihat di lapangan, juga
Pemberitaan yang disajikan dengan paparan lengkap interpretatif tentang suatu fakta dari peristiwa yang dilihat langsung. Dalam pengertian yang lain, reportase dapat juga diartikan sebagai pemberitaan hasil penyelidikan investigasi setelah sebelumnya dilakukan pengkajian seluruh fakta yang dilengkapi dengan latar belakang terjadinya peristiwa itu. Istilah reportase berasal dari bahasa Latin reportare sesuatu yang dibawa pulang dari tempat lain. Orang yang melakukan reportase disebut reporter. Dalam kegiatan pemberitaan, hal ini dapat berarti seorang reporter yang membawa laporan peristiwa dari suatu tempat kejadian. Contoh 1 Malam Peresmian Acara “Baduy Kembali” JAKARTA– Acara peresmian pameran budaya yang bertema “Baduy Kembali” dilaksanakan malam hari, pukul WIB, bertempat di Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta, Indonesia 6/4. “Dalam pameran ini Bentara Budaya bekerjasama dengan kebetulan mempunyai program mengangkat Baduy dan kita mensupport, karena Bentara Budaya mensupport semua yang menyangkut keberagaman budaya,” ujar Paulina Dinarti Tisti sebagai Manager Bentara Budaya Jakarta. Peresmian acara dimeriahkan dengan konser “Membaca Baduy” Bersama Jodhi Yudono dan Tlaga Swarna. Sebagai pembukaan acara dimulai dengan ketukan alunan alat musik angkluk dimainkan oleh Frans Sartono sebagi General Manager Bentara Budaya. Selanjutnya, pembukaan acara tersebut menampilkan sosok masyarakat Baduy seperti Arsin seorang pegiat literasi, Misnah wanita yang berprofesi sebagai penenun dan Kasudin pemimpin rombongan alat musik angklung. Enam belas warga Baduy unjuk kebolehan dengan memainkan alat musik angklung diiringi lagu berbahasa sunda dengan mengelilingi -area selama tujuh kali. Memainkan alat musik angklung dianggap sacral karena kerap dihadirkan untuk menyambut moment penanaman padi agar panennya menjadi berkah dan melimpah. “Diharapkan dengan acara ini, kita akan semakin mencintai Baduy yang menjadikan Indonesia memiliki warna dalam keberagaman,” ujar General Manager Bentara Budaya, Frans Sartono dalam pidatonya sebagai pembukaa acara di Gedung Bentara Budaya, Jakarta 6/4. Dalam acara malam tersebut, terdapat sebuah pameran-pameran yang berasal dari suku Baduy seperti, perkakas rumah tangga, alat pertanian, lukisan-lukisan, pakaian adat dan kerajinan Suku Baduy. Dalam pameran tersebut pengunjung dapat melihat langsung alat-alat yang biasa digunakan oleh Suku Baduy. Selain itu, pengunjung juga bisa mendapatkan ilmu pengetahuan akademi maupun non-akademi mengenai Suku Baduy. Baduy Dalam termasuk kelompok yang masih sangat memegang teguh adat istiadat seperti masih menerapkan isolasi dari dunia luar tidak menggunakan peralatan elektronik dalam kehidupan sehari-hari. Baduy Luar lebih luwes dengan aturan seperti memperbolehkan masyarakatnya menggunakan peralatan modern, bahkan boleh berkendara bila ingin pergi ke kota. Perubahan budaya karena derasnya modernisasi terkadang dirasa menghilangkan kekhasan dan kesakralan suatu budaya. “Harapannya bagaimana bisa menghadapi moderenisasi tapi tanpa kehilangan identitas. Itulah yang tidak mudah yang seringkali moderenisasinya kehilangan, jangan sampai identitas hilang, karena itu adalah bagian kekayaan bangsa Indonesia,” ujar Andi Budiman, Kompas Gramedia Digital Group. Contoh 2 Seminar Literasi Media DEPOK – Olimpiade Politeknik 2017 menyelenggarakan Seminar Literasi Media dengan tema “Cerdas Memilih Tontonan Berkualitas” di Gedung Serba Guna GSG Politeknik Negeri Jakarta pada Kamis 16/2. Seminar dihadiri oleh Direktorat Politeknik Negeri Jakarta, Abdilah, serta Ketua BEM PNJ Periode 2016/2017, Fikri Azmi, dalam memberikan sambutannya. Narasumber dalam seminar tersebut yaitu Miftahoel Huda R&D Manager Global TV, Adil Quarta Anggoro Ketua KPID Jakarta, Apreyvita Global TV dan Drs. Djony Herfan, M. IKom sebagai moderator. Dalam pemateri yang di sampaikan oleh Ketua KPID Jakarta, Adil Quarta Anggoro menyatakan bahwa panduan dalam memilih tayangan yang baik yaitu harus 4 Sehat 5 sempurna yang mengandung informasi, ekonomi, kebudayaan, control, perekat sosial, hiburan dan pendidikan. Namun kini racun di media adalah ponografi yang berbahaya karena di sebar luaskan di media, dan sebagai penonton, kita tidak hanya menonton saja tetapi memberikan kritikan dan tanggapan. Seminar ini merupakan penyelenggaraan pra-event dari Olimpiade Politeknik 2017. Peserta seminar meliputi mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta dan mahasiswa lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan informasi terkini mengenai berbagai perkembangan media televisi dalam menampilkan sebuah tayangan acara dan penyampaian informasi melalui media cetak maupun online. Pelaksanaan seminar ini sendiri diharapkan mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam memilih tayangan dan informasi yang didapatkan melalui media massa. Tidak hanya mahasiswa, khususnya mengguna media massa yang lebih cerdas lagi dalam menerima dan mencari sebuah informasi yang berkualitas. Contoh 3 Mahasiswa Merasa tidak Nyaman dengan Pelayanan Fasilitas Bus Politeknik Bipol DEPOK , – Ketidaklayakan beberapa bus Politeknik bipol dan jadwal jam operasional bus yang tidak sesuai dengan ketentuannya membuat mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta PNJ merasakan ketidaknyamanan dalam menggunakan pelayanan bus Politeknik. Seringkali mahasiswa merasakan ketidaknyamanan saat menggunakan transportasi bipol yang lama, mereka harus rela berdesak-desakan untuk naik demi mendapatkan tempat. Sehingga kapasitas penampung bipol terpenuhi, hingga di luar pintu bipol, mahasiswa harus berpegangan kuat agar tidak jatuh. Ketidaklayakan bipol lama tersebut masih dipertanyakan oleh mahasiswa dan supir bipol sendiri. Sebab pengajuan kembali armada bipol baru pun belum terpenuhi oleh struktural direktorat PNJ. “Saya sudah mencoba untuk mengajukan agar adanya penambahan armada bis, tetapi untuk mendapatkan persetujuan dari pihak atasannya sulit, mungkin ada beberapa hal yang membuat pengajuan itu tidak disetujui seperti anggaran dana yang kurang, karena tidak hanya fasilitas bis saja yang tidak memadai tetapi banyak pula fasilitas lain yang perlu diperbaiki dan membutuhkan dana yang lumayan”, ujar Pak Widodo petugas Bagian Rumah Tangga Direktorat PNJ. Politeknik Negeri Jakarta memiliki 5 armada bis Politeknik, diantaranya 2 bus baru, 2 bus lama, dan 1 bus hino. Kurangnya armada yang dimiliki tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa PNJ. Kondisi fisik 2 bus lama yang dapat dikatakan sudah tidak layak pakai, namun masih dipakai sebab mesin masih bisa dijalankan. Sedangkan untuk 2 bus baru tidak dapat menampung massa yang banyak dan untuk 1 bus hino hanya digunakan untuk dosen jika ada kunjungan ke suatu tempat. Keterlambatan jam operasional bipol dalam penjemputan mahasiswa, berdampak juga pada jadwal perkuliahan mahasiswa, sehingga mahasiswa terlambat masuk kelas dan tertinggal beberapa materi perkuliahan. Armada bipol yang kurang membuat mahasiswa harus menunggu lama, sehingga banyak dari mahasiswa PNJ yang menunggu di stasiun Universitas Indonesia UI dan stasiun pocin lebih memilih menggunakan transportasi bus kuning Universitas Indonesia. Namun tidak sedikit juga mahasiswa PNJ yang tetap menunggu kedatangan transportasi bipol, dengan alasan agar tidak perlu jalan lagi ke dalam PNJ. Dua pekan terakhir ini terdengar isu di Politeknik Negeri Jakarta terkait adanya salah satu supir bis kuning bikun Universitas Indonesia yang tidak berhenti di halte PNJ sebagaimana mestinya. Sehingga banyak laporan dari mahasiswa PNJ yang mengaku kecewa dan dirugikan atas kejadian tersebut. Namun, untuk masalah tersebut, telah dibicarakan oleh pihak PNJ bagian rumah tangga dengan pihak UI bagian pengurus fasilitas umum. Pelayanan fasilitas transportasi PNJ tentunya belum dirasakan senyaman mungkin oleh mahasiswa. Kondisi fisik beberapa bipol yang kurang layak serta jam operasional bipol yang belum tepat waktu menjadi salah satu masalah pengguna bipol bagi mahasiswa PNJ. Dan usaha untuk pengajuan penambahan armada bipol telah dilakukan oleh pengurus bagian rumah tangga direktorat PNJ. “Untuk harapan pastinya yang pertama saya berharap PNJ bisa membeli bis yang baru minimal 3 bis, karena 2 bis sudah rusak dan sudah waktunya untuk diganti dengan yang baru agar memenuhi standar kelayakan bis. Lalu kedua, adanya penambahan driver dan yang terakhir dibuatnya jalur khusus untuk bis agar kemacetan berkurang sehingga para mahasiswa akan cepat terangkut. Sedangkan untuk mahasiswa diharapkan bisa lebih tertib saat menaiki bis apalagi saat bis sedang berjalan, dan diharapkan untuk seluruh mahasiswa agar tidak merusak fasilitas yang ada’, ujar ujar Pak Widodo petugas Bagian Rumah Tangga Direktorat PNJ. Berikut diatas merupakan contoh berita reportase yang dibuat penulis. Semoga bermanfaat.
ContohNaskah Reportase. Yah terima kasih Gita distudio. Pemirsa berjumpa lagi dengan saya Risalatul Khoirotunisa. Saya disini akan menyampaikan berita tentang " Terbakarnya Bus Akas". Pemisa saat ini saya sedang berada tepat di area terminal Genteng, Banyuwangi. Di sini terlihat sebuah bus transjakarta yang terbakar hangus, sesaat akan
Mengapa teks laporan juga disebut teks klasifikasi?Jawaban PendahuluanTeks laporan hasil observasi adalah suatu teks yang berisi penjelasan umum tentang suatu hal yang disusun dengan berdasar pada hasil pengamatan berupa fakta. Teks laporan ini juga bisa diartikan sebagai teks yang fungsinya adalah untuk menjelaskan suatu objek pun fenomena dengan berdasarkan pada fakta yang diperoleh dari hasil pengamatan atau observasiPembahasanTeks laporan hasil observasi ini disebut juga dengan TEKS KLASIFIKASI. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena teks laporan tersebut memuat klasifikasi tentang jenis-jenis suatu hal dengan berdasar pada sejumlah kriteria tertentu. Memang, struktur dari teks laporan ini adalah pernyataan umum atau KLASIFIKASI, yakni bagian pembuka yang salah satu isinya adalah pengklasifikasian objek yang dilaporkan. Struktur lainnya adalah anggota atau aspek yang lain dari teks laporan ini adalah definisi umum, definisi bagian, definisi manfaat dan laporan disebut juga teks klasifikasi karena di dalamnya termuat klasifikasi objek atau fenomena yang dilaporkan dengan berdasar pada hal-hal lebih lanjut1. Materi tentang teks laporan Materi tentang contoh teks laporan • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •Detil JawabanKode 1 SMAMapel Bahasa IndonesiaBab Laporan Hasil ObservasiKata Kunci Teks, Klasifikasi, Objek, Fenomena, Tugas Bahasa
mengapanaskah reportase digolongkan sebagai naskah nonfiksi. SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SD; Bahasa Indonesia; mengapa naskah reportase digolongkan sebagai naska IN. Ikrima N. 04 Maret 2022 13:46. Pertanyaan. mengapa naskah reportase digolongkan sebagai naskah nonfiksi . 7. 1. Jawaban terverifikasi Penyiar: Sepertinya disana asik sekali ya Arif / oke shawtuners / pasti shawtuners tidak sabar kan siapa pemenang yang berhasil memperebutkan piala Liga Basket Indonesia saat ini // Dan bagaimana Arif sisa waktu dan skor sementara dari pertanfingan ini //. Reporter : Yap Firman dan shawtuners dirumah / kali ini waktu tinggal bebrapa detik lagi
3Macam Berita. Menurut. Djuroto. (2003: 38), jenis berita dilihat dari penyajiannya ada 3 macam, yaitu sebagai berikut: 1. Berita Selebaran. Berita selebaran dalam bahasa asing disebut news bulletin. Berita bulletin adalah berita yang disiarkan secara cepat atau kilat. Biasanya berita yang bersifat hangat dan singkat, penyajiannya sangat

Dasardasar Jurnalistik Televisi: Panduan Praktis Memahami Teknik-Teknik Reportase dan Menulis Naskah Berita untuk Media Televisi January 2015 Publisher: Deepublish Yogyakarta

k5K51. 12 423 275 278 367 346 382 300 108

tergolong apakah naskah teks reportase